Langsung ke konten utama

Postingan

Pemula yang Mau Belajar Investasi, Mending Jangan Beli Reksadana

Loh kok beda sama saran influencer atau finplanner? Jawabannya emangg. Kenapa? Karena kalau kamu niatnya belajar, terus beli reksadana, dijamin kamu ga akan belajar apa-apa. Lha wong apa yang mau dipelajari? Namanya juga nitipin uang ke orang lain buat diinvestasikan lagi ke saham atau obligasi. Logikanya, kenapa ga langsung investasi sendiri.  Kecuali kamu memang ga ada niat untuk belajar. Niatnya cuma pengen uangnya nambah. Kalau saran saya, mending deposito langsung atau beli ORI/sukuk. Kecuali uang kamu cuma puluhan atau ratusan ribu doang. Biasanya memang ga memenuhi syarat minimal untuk deposito.  Tapi kalau cukup untuk beli ORI, mending langsung ORI aja daripada reksadana pasar uang. Kenapa? Karena kalau kamu beli RDPU ya ujung ujungnya bakal dibeliin obligasi juga. Dan ga enaknya kamu dipotong biaya beli dan jual reksadana.  Untuk yang ga ada niat untuk belajar investasi, minimal belajar memahami kalau deposito itu yang dijamin ada batasan nominal dan bunganya ber...

Kapan Waktu Yang Paling Tepat Membeli Saham ? | Tips Investasi Saham

Photo by Andrew Neel on Unsplash Artikel ini diambil dari postingan saya (@mosfin) 2 tahun lalu tanggal 7 Maret 2021 di stockbit. ---- SBSJ - Kapan Waktu Yang Paling Tepat Membeli Saham ?  Setelah melakukan analisa valuasi dan menemukan saham yang undervalue, saya langsung beli all in sesuai alokasinya. Beli saham yang undervalue dengan Margin of Safety yg besar, adalah tips berharga dari Benjamin Graham. Tapi saya terkadang lupa tips Warren Buffet yang lain yaity "Be greedy when others fearful". Sehingga pembelian disaat pasar sedang normal, sebenarnya melupakan diskon yg lebih besar lg yang ditawarkan ketika pasar sedang panik. Kapan? Biasanya ketika HSG koreksi tajam seperti maret 2020, oktober 2020 dan januari 2021 kemarin atau ada isu temporer yg menimpa emiten Jadi menurut saya, alangkah lebih baik, ketika menemukan saham undervalue, kita tidak langsung all in, tapi masuk 1/3 dulu misalnya. Sisanya sabar duduk manis menunggu datangnya "sweetspot" - koreksi t...

Update sektor properti, coal, emiten MYOR, ASLC, dan DRMA | Saham Hari Ini

Berikut ringkasan berita saham hari ini. Ada saham yang sedang kamu monitor disini ?  • Property Rally harga saham-saham property berpotensi masih akan terus mendapatkan tenaga dari tebalnya realisasi marketing sales disepanjang 1H23 dan diprediksi terus berlanjut hingga 2H23 (Bisnis) • Coal Impor batubara dari Indonesia (supplier terbesar China) tercatat turun 3 bulan berturut ke level 16.3juta m/ton digantikan impor dari Russia yg tercatat naik ke level rekor tertinggi sebanyak 10.6juta m/ton (Reuters) • MYOR Uji coba pabrik baru 3 Jayanti akan mulai dilakukan Agustus mendatang sejak pembangunannya di 2021 lalu. Pabrik ini akan memproduksi produk kategori wafer, biskuit dan sejenisnya dan akan mulai memberikan kontribusi pada margin est pada 2024 mendatang (Bisnis) • ASLC × CARS Emiten otomotif Grup Triputra, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) dikabarkan akan mengakuisisi saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS), yang juga bergerak di bidang perdagangan ...

Information Bias

Catatan stockbit 18 dec 21 ➡️➡️➡️ Sebagai investor, menghindari kesalahan sangat penting. Karena salah di pasar modal hukumnnya berat. Kalau kata LKH "pasar modal tidak kenal ampun". Profit yang kita dapatkan dari banyak transaksi, bisa hilang dari satu kesalahan. Thats why prinsip Warren Buffett adalah "never loose your money". Nah untuk menghindari kesalahan, salah satunya kita harus menghindari bias. Selain confirmation bias dan bias2 yg lain ada juga namanya information bias.  Tulisan ini awalnya teringat dari permainan kelompok yg saya sebut "pesan berantai", saya lupa nama aslinya apa. Intinya satu orang menyampaikan informasi ke orang ke dua dan selanjutnya orang kedua ke orang ketiga dan seterusnya. Lesson learntnya adalah informasi original yg disampaikan orang pertama bisa berubah di orang terakhir, kadang malah berbeda sama sekali. Informasi buat seorang investor adalah resource utama selain kapital. Tentunya cara mengolahnya harus benar, ini ad...

Be Independent Investor

Catatan stocbit 5 dec 21 ➡️➡️➡️ Baru saja saya mendapat undangan untuk renew membership di sebuah komunitas saham. Terus terang, ilmu yg saya peroleh banyak banget. Akselerasi menguasai investasi saham. Karena sy tidak mau kehilangan momentum dengan kondisi bursa seperti ini. Sementara sy putuskan untuk stop dulu. Karena saya merasa sudah dapat ilmunya.  Bukan berarti saya stop belajar lagi. Saya masih ikut training lain lagi, dengan biaya one-off yg kurleb sama kl dibandingkan ikut membership komunitas dimana sy dapet ilmu dan insight rutin setiap minggunya selama setahun kedepan.  Saya stop, karena sy ingin belajar independen. Menganalisa sendiri dan punya conviction sendiri atas pilihan saya, tanpa terpengaruh orang lain. Ya risikonya ikut komunitas buat sy pribadi adalah sy kadang jadi kurang pede.  Dan belajar dr pengalaman 1,5 tahun ini, kadang saya melakukan kesalahan krn tidak kuat hold saham pilihan sy sendiri. Padahal kl mau bersabar sdh multibagger berkalikali....

Bias - Kesalahan Fatal Investor

 Catatan stockbit 5 dec 21 ➡️➡️➡️ Beberapa hari yang lalu saya nonton video monish pabrai bicara di google mengenai bias akibat menganalisa saham terlalu dalam. Jadi ceritanya ada fund yang dibentuk dari orang orang paling expert dibidangnya dan diminta masing2 expeet tadi untuk stock pick 1 saham unggulannya.  Nantinya kumpulan stockpick itu akan jadi porto dari fund tersebut. Keliatannya ide yang brilian, karena masing2 saham tadi dipilih oleh orang yang oaling ahli dibidangnya. Sayangnya hasilnya berbicara lain. Hasilnya mengecewakan. Monish menjelaskan kenapa ini bisa terjadi. Alasannya adalah kita cenderung bias menyukai satu saham yanh kita analisa terlalu dalam. Karena kita sudah effort banyak menganalisa luar dalam. Bukan berarti analisa yang mendalam tidak diperlukan, tapi yang oenting kita harus antisipasi bias tadi. Selama kita menyadari ada bias tadi, kita tidak mudah jump to conclusion untuk membelo saham tadi tanpa memperhatikan saham lainnya untuk perbandingan....

Short Term, Middle Term & Long term

 Catatan stockbit 21 nov 21 ➡️➡️➡️ *** Reminder for myself, selalu perhatikan bagaimana proyeksi kinerja emiten dalam setiap perjalanan periodenya, short term (<1 tahun), midterm (1-3 thn) dan longterm (>3 tahun). Selain itu, yakin pada diri sendiri, tidak FOMO dan belajar ikhlas.***   Pelajaran ini saya ambil dari cerita tentang pak LKH yang menunda beli $BSDE pada Q2-20 yang sudah undervalue, tapi beliau prediksikan akan turun lagi kinerjanya pada Q3-20. Eh ternyata, malah naik, dan akhirnya terbang. Dan beliau tidak kerja, karena sudah tinggi dan beliau cuma bilang bukan rezeki saya.  Cerita ini juga mirip dengan seorang guru saham yang disalah satu analisis rekomendasinya agar menunggu LK satu emiten keluar dl, karena meskipun undervalue dan secara jangka panjang akan membaik, tapi beliau butuh memilih menunggu kinerjanya benar2 terbukti membaik.  Belajar dari dua hal tadi, saya juga mulai memperhatikan proyeksi jangka pendek, dan menengah, tidak hanya ja...