Sharing Pengalaman
➡️➡️➡️
Pertanyaan ini adh pertanyaan kita semua.
Sayangnya, tidak ada yg bisa memastikan besok harga naik atau turun, kecuali big money alias bandar :).
Itupun kalau bandarnya tidak ketemu bandar yg lain. Itupun kl market cap-nya cukup kecil utk digerakkan, kl kurang modal, bisa aja malah bandar kalah sm supply-demand pasar yg ada.
Jadi tetap ujung-ujungnya pasar lah yg menggerakkan harga, yg isinya ya kita-kita ini.
Nah tinggal dicari apa yg menggerakkan MAYORITAS kita utk membeli suatu saham.
Apakah PBV atau PER yg kecil? ini masih subyektif, tergantung valuasi masing2, maka tidak heran ada saham dg PBV atau PER kecil tetap, seperti $PBRX contoh extremnya krn ternyata sdg mnghadapi masalah PKPU. Dan masih banyak yg lain lagi.
Kalaupun saham yg tidak ada masalahpun bisa saja butuh waktu sampai dengan mayoritas pasar menganggap harga suatu saham terlalu murah.
Kalau menurut saya, penggerak yang hampir pasti mendorong harga naik adalah dividen yield yg lebih besar dr bunga deposito/obligasi. Siapa yg tidak mau terima cash lebih besar drpd bunga deposito dlm waktu yg singkat.
Jadi kalau kita menemukan saham dengan dividen yield seperti itu, (hampir) pasti MAYORITAS kita akan borong saham ini, yg akhirnya harga akan naik minimal sampai di level, harga tsb dividen yieldnya sedikit lebih besar dari bunga deposito.
Inilah yg biasanya menyebabkan harga saham tsb naik ketika RUPS mengumumkan dividen sampai tgl cum date, dan biasanya turun lagi saat ex-date.
Jadi periode antara RUPS sampai dengan tgl cum-date adalah momen of truth dr kenaikan harga saham dg dividen yield lebih besar dr bunga deposito. Sebuah peluang.
Tinggal kita rajin mencari peluang tsb yg tentu saja tidak mudah, krn tentu saja ini logika sederhana yg banyak orang tahu. Tapi siapa tahu anda beruntung menemukannya. :blush:
$IHSG $UNVR $PTBA $MTDL
note : stockbit 27 juli 2023 (https://stockbit.com/post/6802540)
Komentar
Posting Komentar