Langsung ke konten utama

Kapan Waktu Yang Paling Tepat Membeli Saham ? | Tips Investasi Saham

Photo by Andrew Neel on Unsplash

Artikel ini diambil dari postingan saya (@mosfin) 2 tahun lalu tanggal 7 Maret 2021 di stockbit.
----

SBSJ - Kapan Waktu Yang Paling Tepat Membeli Saham ? 

Setelah melakukan analisa valuasi dan menemukan saham yang undervalue, saya langsung beli all in sesuai alokasinya. Beli saham yang undervalue dengan Margin of Safety yg besar, adalah tips berharga dari Benjamin Graham.

Tapi saya terkadang lupa tips Warren Buffet yang lain yaity "Be greedy when others fearful". Sehingga pembelian disaat pasar sedang normal, sebenarnya melupakan diskon yg lebih besar lg yang ditawarkan ketika pasar sedang panik. Kapan? Biasanya ketika HSG koreksi tajam seperti maret 2020, oktober 2020 dan januari 2021 kemarin atau ada isu temporer yg menimpa emiten

Jadi menurut saya, alangkah lebih baik, ketika menemukan saham undervalue, kita tidak langsung all in, tapi masuk 1/3 dulu misalnya.

Sisanya sabar duduk manis menunggu datangnya "sweetspot" - koreksi tajam yg ditawarkan pasar yang fearful. Itu saatnya saya masuk 2/3 dengan greedy. Istilahnya Buffett "like an oversexed guy in a whorehouse".

Bayangkan ketika dapat kesempatan beli diharga diskon besar misal >20%, maka peluang bagger juga makin mudah.

Misal ada dana 100jt akan kita belikan saham dg harga wajar Rp.200 per lembar, dan kita rencanakan beli dalam 2 tahap, yakni 1/3 dan 2/3. 

Pertama kita masuk dengan MOS 50% di harga Rp.100 dengan alokasi 33 juta (1/3 alokasi).  Lalu kita sabar menunggu koreksi tajam misal harga turun lagi 20% jadi Rp.80. Dan kita masuk lagi sisanya yaitu 67jt (2/3 alokasi).

Waktu menunggu agar bagger semakin cepat. Tidak perlu lagi menunggu harga 200 utk bagger, tapi cukup di harga 160. Dan yang sudah bagger alokasinya lebih besar (67jt) daripada alokasi tahap pertama.

Tentunya ada risiko harga keburu terbang, dan investasi kita baru 1/3. Tapi buat saya itu cukup. Berarti memang itu "jatah rezeki" saya.

Tapi ya itu tadi, namanya manusia kadang ga sabaran. Termasuk saya juga... hehe

Makanya tidak salah kata Buffett. Yang diperlukan seorang investor adalah bukan IQ yg tinggi, tapi "temperament" yg kuat alias panjang sabar.

"The stock market is a device for transferring money from the impatient to the patient."

#SBSJ (Sabar Beli Sabar Jual)
$ihsg 
#moneymanagement







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinyal Saham ala Value Investing : Insider's Buying

Catatan stockbit tgl 7 feb 2022 Saya sering lihat di forum stockbit, banyak postingan dari traders yg memberikan sinyal saham.  $ABCD Buy : Rp.xxx - Rp.xxx TP : Rp.xxx CL : Rp.xxx Well, utk value investor sebenarnya ada "sinyal" sahamnya sendiri. Salah satunya adalah petuah dari investor legendaris, pak Peter Lynch.  Dia bilang gini "Insiders (pemilik/manajemen) mungkin menjual saham mereka karena sejumlah alasan, tetapi mereka membelinya hanya untuk satu: mereka pikir harganya akan naik." ... menurut sy make sense bgt. Ngapain owner/manajemen yg tau jeroan perusahaan beli sahamnya sendiri kl ga yakin kinerja perusahaannya bakal naik.  Well, untuk lihat insider's buying ini sebenarnya bisa cek di keterbukaan informasi di website BEI. Untungnya sbg user SB kita ga usah repot lg. Krn dg fitur "insider" yg ada di @stockbit atau follow akun @InsiderNews, kita tahu saham apa yg dibeli oleh insiders-nya. Buat saya ini seperti "sinyal" saham.  Nah d...

Sudahkah Uang Bekerja Untuk Anda?

Di usia kepala 4 seperti saya saat ini, banyak teman teman saya yang sudah menduduki jabatan tinggi dan berpenghasilan besar. Gaji dua digit bahkan tiga digit per bulan bukan lagi hitungan jari. Penghasilan tadi lebih dari cukup untuk memenuhi segala kebutuhan hidup orang pada umumnya.  Tapi, yang menarik ketika salah satu teman saya tanya, apakah happy dengan keadaan sekarang?. Sambil tertawa, dia merasa "terjebak" jawabnya. Setiap hari, dia terbangun tanpa gairah untuk bekerja, tidak menikmati waktunya, dan merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak pernah dia bayangkan. Dia tidak menikmati pekerjaannya, tetapi tidak berani mengambil risiko untuk mengejar mimpinya di bidang lain. Kenapa? Karena meninggalkan pekerjaan bergaji besar tentu saja berisiko tinggi. Situasi ini mungkin bukan hal yang asing bagi banyak dari kita. Banyak yang merasa seperti mengayuh sepeda di tengah hujan—tidak bisa berhenti, karena kalau berhenti, mereka akan jatuh. Menariknya, sebagian besar dari ...

Information Bias : Kesalahan Investor Pemula Yang Harus Dihindari

Sebagai investor, menghindari kesalahan sangat penting. Karena bikin salah sedikit saja di pasar modal, uang taruhannya. Kalau kata Lo Kheng Hong, "Tuhan Maha Pengampun, pasar modal tak kenal ampun".  Cuan yang kita dapatkan susah susah, bisa hilang gara gara satu kesalahan analisa. Dan salah satu kesalahan yang sering dilakukan investor pemula adalah akibat information bias.  Apa itu Information Bias? Information bias sederhananya adalah kecenderungan pada informasi yang salah alias tidak sesuai fakta. Loh kok bisa? Namanya juga manusia tempatnya khilaf... hehe... Contoh : karena sudah terlanjur beli saham GOTO dan pede bakal naik, tiap hari cari info yang mendukung opini kamu kalau GOTO bakal naik. Ga peduli, kalau faktanya beda, kinerja keuangannya jeblok. Ini misalnya ya... no offense untuk GOTO hodler. Lebih parah lagi, kalau beli saham karena modal katanya si anu begini. Apalagi sekarang eranya medsos dimana banyak influencer yang "pompom" saham baik disengaja...