Langsung ke konten utama

Buku The Intelligent Investor: "Kitab Sucinya" Value Investor | Review Buku

Mau tahu "kitab suci"nya value investor ? Ya, buku yang ada di gambar atas. Judulnya Intelligent Investor yang ditulis oleh bapaknya value investor, pak Benjamin Graham. 

Menurut saya, ini buku investasi yang harus dibaca oleh siapa saja yang ingin memulai investasi.

Buku ini dianggap sebagai buku investasi terbaik sepanjang masa dan telah menjadi panduan bagi banyak investor sukses, tentu saja termasuk Warren Buffett.

Apa yang dibahas?

Buku ini membahas prinsip-prinsip dasar value investing. Berikut ini beberapa hal yang mau saya highlight.

Margin of Safety

Salah satu prinsip investasi penting yang diajarkan di dalam buku ini adalah  konsep "margin of safety". Konsep ini menekankan pentingnya investor membeli aset dengan harga dibawah dari nilai intrinsiknya alias beli harga diskon. Tujuannya untuk melindungi mereka dari risiko kerugian. 

Analisis fundamental

Selain itu, buku ini juga membahas pentingnya melakukan analisis fundamental dalam memilih saham. Graham menekankan bahwa seorang investor harus memahami aspek fundamental dari perusahaan.

Apa saja yang dianalisa? Investor harus mendalami kinerja keuangan, model bisnis, persaingan, dan prospek pertumbuhan di masa depan, sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Istilah Lo Kheng Hong, jangan beli kucing dalam karung. 

Disiplin Berinvestasi

Namun, buku ini tidak hanya membahas strategi investasi, tetapi juga membahas pentingnya memiliki disiplin dalam berinvestasi. 

Graham menekankan bahwa seorang investor harus memiliki strategi investasi yang jelas dan berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya. Berpikir jangka panjang serta menghindari spekulasi dan emosi dalam pengambilan keputusan investasi.

Untuk siapa buku ini?

Meskipun tebal, buku ini ditulis dengan bahasa yang cukup mudah dipahami. Dan sangat jelas dan detil, karena disajikan dengan contoh nyata yang dapat diterapkan oleh pembaca. 

Sehingga, buku ini cocok untuk para pemula yang ingin mulai investasi supaya terhindar dari kesalahan dan nyangkut sahamnya. Investor profesional juga masih butuh buku ini untuk memperdalam filosofi investasinya. Istilahnya biar lebih "ngelothok" kata orang jawa. 

Kesimpulan

Buku ini wajib dibaca bagi siapapun yang mengaku investor. Karena isinya sangat fundamental dalam memahami logika berinvestasi. Minimal Anda baca ulasannya sekilas seperti di blog ini.

Akhir kata, untuk buku ini saya kasih nilai dibawah

Rating: 10/10

Postingan populer dari blog ini

Sinyal Saham ala Value Investing : Insider's Buying

Catatan stockbit tgl 7 feb 2022 Saya sering lihat di forum stockbit, banyak postingan dari traders yg memberikan sinyal saham.  $ABCD Buy : Rp.xxx - Rp.xxx TP : Rp.xxx CL : Rp.xxx Well, utk value investor sebenarnya ada "sinyal" sahamnya sendiri. Salah satunya adalah petuah dari investor legendaris, pak Peter Lynch.  Dia bilang gini "Insiders (pemilik/manajemen) mungkin menjual saham mereka karena sejumlah alasan, tetapi mereka membelinya hanya untuk satu: mereka pikir harganya akan naik." ... menurut sy make sense bgt. Ngapain owner/manajemen yg tau jeroan perusahaan beli sahamnya sendiri kl ga yakin kinerja perusahaannya bakal naik.  Well, untuk lihat insider's buying ini sebenarnya bisa cek di keterbukaan informasi di website BEI. Untungnya sbg user SB kita ga usah repot lg. Krn dg fitur "insider" yg ada di @stockbit atau follow akun @InsiderNews, kita tahu saham apa yg dibeli oleh insiders-nya. Buat saya ini seperti "sinyal" saham.  Nah d...

Sudahkah Uang Bekerja Untuk Anda?

Di usia kepala 4 seperti saya saat ini, banyak teman teman saya yang sudah menduduki jabatan tinggi dan berpenghasilan besar. Gaji dua digit bahkan tiga digit per bulan bukan lagi hitungan jari. Penghasilan tadi lebih dari cukup untuk memenuhi segala kebutuhan hidup orang pada umumnya.  Tapi, yang menarik ketika salah satu teman saya tanya, apakah happy dengan keadaan sekarang?. Sambil tertawa, dia merasa "terjebak" jawabnya. Setiap hari, dia terbangun tanpa gairah untuk bekerja, tidak menikmati waktunya, dan merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak pernah dia bayangkan. Dia tidak menikmati pekerjaannya, tetapi tidak berani mengambil risiko untuk mengejar mimpinya di bidang lain. Kenapa? Karena meninggalkan pekerjaan bergaji besar tentu saja berisiko tinggi. Situasi ini mungkin bukan hal yang asing bagi banyak dari kita. Banyak yang merasa seperti mengayuh sepeda di tengah hujan—tidak bisa berhenti, karena kalau berhenti, mereka akan jatuh. Menariknya, sebagian besar dari ...

Information Bias : Kesalahan Investor Pemula Yang Harus Dihindari

Sebagai investor, menghindari kesalahan sangat penting. Karena bikin salah sedikit saja di pasar modal, uang taruhannya. Kalau kata Lo Kheng Hong, "Tuhan Maha Pengampun, pasar modal tak kenal ampun".  Cuan yang kita dapatkan susah susah, bisa hilang gara gara satu kesalahan analisa. Dan salah satu kesalahan yang sering dilakukan investor pemula adalah akibat information bias.  Apa itu Information Bias? Information bias sederhananya adalah kecenderungan pada informasi yang salah alias tidak sesuai fakta. Loh kok bisa? Namanya juga manusia tempatnya khilaf... hehe... Contoh : karena sudah terlanjur beli saham GOTO dan pede bakal naik, tiap hari cari info yang mendukung opini kamu kalau GOTO bakal naik. Ga peduli, kalau faktanya beda, kinerja keuangannya jeblok. Ini misalnya ya... no offense untuk GOTO hodler. Lebih parah lagi, kalau beli saham karena modal katanya si anu begini. Apalagi sekarang eranya medsos dimana banyak influencer yang "pompom" saham baik disengaja...